Uji Pengenalan kejawen

Create a serene and mystical landscape inspired by Javanese culture, featuring traditional elements such as a temple, lush green rice fields, and a serene sky, evoking a sense of spirituality and connection to nature.

Uji Pengenalan Kejawen

Selamat datang di quiz Uji Pengenalan Kejawen! Tes ini dirancang untuk mengeksplorasi pengetahuan Anda tentang ajaran kejawen dan nilai-nilai kebudayaan Jawa. Kami mengajak Anda untuk menjawab 12 pertanyaan menarik yang akan menguji pemahaman Anda tentang konsep-konsep mendalam dalam kultur Jawa.

Pelajari lebih lanjut tentang filosofi hidup kejawen.
Uji kemampuan Anda dalam mengenali makna simbolis di balik istilah-istilah Jawa.
Dapatkan skor yang menunjukkan tingkat pemahaman Anda!

12 Questions3 MinutesCreated by ExploringSpirit42

Sukma Ingsun Sukma Sejati, Sukma Sejatining Urip, Urip Sejatining Manungsa .............Maksud dari penggalan kalimat tersebut adalah..

Sukma atau pribadi lain yang bukan jati dirinya, yang dapat menjadikannya pribadi yang berbeda

Sukma sejati di dalam hidup. Sukma adalah sejatinya hidup. Sukma menjadi sejati bila hidup.

urip sajeroning mati , mati sajeroning urip.

Kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi .....Adalah penjabaran untuk konsep?

Rahsa sejati

Sedulur Papat Kalima Pancer

Sukma sejati

Dalam pengenalan sejati diri terdapat empat tahapan yang harus dilaksanakan secara tuntas,diantara nya beberapa makna hakikat dari Neng, Ning, Nung, Nang.. Apakah maksud dari kata "neng"

jumeneng kita mengheningkan daya cipta (akal-budi) agar menyambung dengan daya rasa- sejati yang menjadi sumber cahaya nan suci. Tersambungnya antara cipta dengan rahsa akan membangun keadaan yang wening.

jumeneng, berdiri, sadar atau bangun untuk melakukan tirakat, semedi, maladihening, atau mesu budi.

Mendapatkan anugrah agung dari Tuhan Yang Mahasuci, jasad yang suci menjadi manifestasi perilaku utama (lakutama). Perilakunya selalu konstruktif dan hidupnya selalu bermanfaat untuk orang banyak.

Selalu terjaga amal perbuatan baiknya. Sehingga amal perbuatan baik yang tak terhitung lagi akan menjadi benteng untuk diri sendiri

Adapun penerapan dan pengejawantahan dalam Neng, Ning, Nung, Nang terhadap keilmuan dan kehidupan sehari hari adalah

Ning adalah syariatnya, Neng adalah tarekatnya, Nang adalah hakekatnya, Nung adalah makrifatnya.

Neng adalah syariatnya, Ning adalah tarekatnya, Nung adalah hakekatnya, Nang adalah makrifatnya.

Neng adalah syariatnya, Nung adalah tarekatnya, Nang adalah hakekatnya, Ning adalah makrifatnya.

Yamaraja - Jaramaya, Yamarani - Niramaya, Yasilapa - Palasiya, Yamiroda - Daromiya, Yamidosa - Sadomiya, Yadayuda - Dayudaya, Yasiyaca - Cayasiya, Yasihama - Mahasiya ...adalah penggalan dari mantra kalachakra yang memiliki makna yang sangat dalam, adapun makna dari Yasihama - Mahasiya adalah :

Siapa yang menyerang berbalik menjadi berbelas kasihan.

Siapa yang datang dengan niat buruk akan berbalik dan menjauhi.

Siapa yang berbuat merusak berbalik sayang dan memelihara.

Tumrap wong lumuh lan keset iku prasasat wisa, pangan kang ora bisa ajur iku kena diarani wisa, jalaran mung bakal nuwuhake lelara. bermakna :

Racun bisa Lipan terletak di kepala, racun bisa kalajengking ada di ujung ekor, racun bisa ular hanya ada pada ular yang berbisa, namun manusia durjana racun bisanya ada di sekujur badan

Yang mengganggu akan lebur, yang menghalangi akan hancur

Gemerlap hidup, harta, kehormatan, darah muda. Arak dan minuman juga membuat mabuk sementara orang. Namun bila ada orang kaya, tampan rupawan, banyak kepandaiannya, hartanya melimpah, terhormat, dan masih muda usia, namun semua itu tidak membuat lupa diri, itulah orang linuwih

Bagi manusia, fakir dan malas menjadi bisa/racun, makanan yang tak bisa hancur dapat disebut sebagai bisa/racun, sebab hanya akan menimbulkan penyakit

Unlock and Upgrade

Remove all limits from your Quizzes

Uji Pengenalan kejawen

Uji Pengenalan Kejawen

More Surveys