Post Test TIG - Pelayanan Geriatri Lanjutan 2019 | Take the Quiz

Ny R berusia 75 tahun datang ke poliklinik geriatri ditemani anaknya dengan keluhan terjatuh satu hari yang lalu. Ny R memiliki penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit asam urat, OA, dan penyakit ginjal kronik. Ia mendapatkan obat-obatan: lisinopril, insulin golongan glargine, bisoprolol, apirin, furosemide, dan alupurinol. Tekanan darah 150/85 tetapi tanda vital lainnya normal. FRAIL score: 3, MOCA INA: 22/30, ADL: 12, GDS 3, risiko jatuh heinrich fall risk score 10. Urinalisis: menggambarkan infeksi saluran kemih. Berikut adalah interpretasi dari pemeriksaan CGA yang benar

a. GDS 3 menunjukkan pasien memiliki depresi

b. Heinrich fall risk 10 menunjukkan risiko jatuh yang rendah

c. MOCA INA menyimpulkan pasien memiliki gangguan memori berat

d. Berdasarkan skor FRAIL, pasien merupakan kelompok pre-frail

e. Salah satu sindrom geriatri pada nyonya R adalah iatrogenik

Nyonya R datang ke poliklinik Geriatri dengan diantar anak. Ia dapat berjalan dengan bantuan tongkat. Berikut adalah pernyataan yang benar tentang alur pelayanan rawat jalan untuk geriatri tentang risiko jatuh

a. Satpam yang melihat Ny. R di lobi depan segera memeriksakan ADL untuk menentukan pemberian gelang kuning

b. Perawat di meja periksa memeriksa tekanan darah sambil melakukan MNA

c. Risiko jatuh dapat dinilai ketika Ny R datang dengan menggunakan tongkat dan harus berpegangan saat bangun dari duduk.

d. Nyonya R diarahkan ke poliklinik umum untuk menilai risiko jatuh sebelum diseleksi lagi untuk dapat diarahkan ke poliklinik geriatri

e. Pemeriksaan stratify risk fall hanya diindikasikan untuk pasien geriatri dengan riwayat jatuh sebelumnya

Salah satu SPO (standar prosedur operasional) yang perlu dibuat dalam rangka membentuk layanan poliklinik geriatri adalah:

a. Prosedur pendaftaran poliklinik geriatri terpadu

b. Prosedur pembuatan data dasar oleh perawat dan dokter di poliklinik geriatri terpadu

c. Prosedur layanan kasir di pelayanan geriatri terpadu

d. A, B, dan C benar

e. A dan B benar

Setelah mendapat pengobatan, Ny R datang lima hari kemudian ke instalasi gawat darurat diantar anaknya dengan keluhan kebingungan dan mengompol. Saat masuk, ADL 5 (ADL saat sehat 20). Stratify fall risk 4 (risiko tinggi). Ny R mengalami gagal ginjal dan memerlukan hemodialisis. Evaluasi terakhir CGA saat klinis perbaikan: ADL 8, mini cog 2 (word recall 1, clock drawing 1), GDS 8, MNA full form: 14. Berdasarkan cerita di atas, evaluasi CGA pada Ny. R menyimpulkan sebagai berikut

a. Ny R mengalami perburukan status fungsional saat pulang karena ADL 8 dapat diartikan ny R mengalami ketergantungan berat

b. Berdasarkan nilai MNA, pasien memiliki risiko malnutrisi

c. Melihat hasil GDS pada pasien, Ny R dapat didiagnosis mengalami depresi berat

d. Clock drawing score 1 bisa saja disebabkan Ny R saat itu tidak berkonsentrasi penuh saat pemeriksaan

e. Stratify fall risk 4 pada Ny R salah satunya disumbang oleh ketidakmampuannya bangun dari tempat tidur

Pernyataan yang benar untuk pemeriksaan status fungsional pada ny. R saat rawat inap:

a. Pemeriksaan ADL di rawat inap boleh dilakukan secara berkala hanya jika SDM memungkinkan

b. Skor ADL 5 menjadi 8 bukan merupakan suatu kemajuan berarti karena sama-sama menunjukkan ketergantungan berat

c. Pemeriksaan ADL di rawat inap salah satunya bertujuan untuk membekali caregiver dalam merawat Ny. R di rumah

d. Ketergantungan total merupakan kondisi yang ireversibel

e. A dan C benar

Pembuatan SPO untuk ruang rawat geriatri:

a. Meliputi SPO pemindahan pasien geriatri

b. Meliputi SPO untuk diskusi kasus yang memerlukan keputusan penting dari seluruh tim terpadu (geriatric meeting)

c. Meliputi SPO untuk pasien yang mengalami delirium

d. Semua benar

e. Poin a dan c benar

Ny R akhirnya menjalankan program hemodialisis rutin dua kali seminggu. Perawatan berulang karena tekanan darah turun saat hemodialisis. EF jantung 30%. CGA tambahan: EQ5D skor 33323. ADL 2 (buang air besar kadang-kadang tidak terkendali, bangun dibantu dua orang, lain-lain skor 0). Anak Ny R yang merawatnya memiliki skor zarits (caregiver burden) 10. Jika Ny R akan menjalankan home care, pernyataan berikut adalah hal yang perlu diperhatikan

a. Skor EQ5D Ny. R menunjukkan kualitas hidup yang buruk, oleh karena itu, yang paling penting pada kondisi ini adalah inform consent DNR (do not resuscitation)

b. Skor status fungsional Ny.R yang ketergantungan total (ADL 2) ditargetkan untuk menjadi mandiri (ADL 20) dengan melakukan program fisioterapi dan HD rutin.

c. Salah satu domain EQ5D yang terganggu pada Ny R adalah mood/perasaan, sehingga perlu intervensi untuk memperbaikinya.

d. Perawatan home care pada Ny R salah satunya adalah dengan melatih Ny R untuk dapat merawat dirinya sendiri tanpa bantuan care giver

e. Skor zarits anak Ny. R menunjukkan anak Ny R tidak memiliki masalah dalam merawat ibunya. Belum ada tatalaksana lebih lanjut untuk mengatasinya.

Skor zarits short form merupakan salah satu cara untuk menilai beban dari anak Ny. R dalam merawat ibunya. Berikut adalah hal yang tidak ada dalam penilaian skor zarits tersebut:

a. Banyaknya waktu yang dihabiskan anak Ny. R dalam merawat Ny. R

b. Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh anak Ny. R untuk perawatan Ny. R

c. Tekanan dalam membagi waktu antara mengasuh pasien dan memenuhi kewajiban lain

d. Kelelahan yang dirasakan anak Ny. R saat sedang mengasuh Ny. R

e. Ketidaktahuan tentang apa yang harus dilakukan terhadap Ny. R